Jatuh Tempo Adalah

Jatuh Tempo Adalah

Cara Menghindari Jatuh Tempo Pinjaman

Sobat LINE Bank, menghindari keterlambatan pembayaran pinjaman udah pasti harus dilakuin. Jangan sampe kamu membebani diri sendiri dengan hal-hal yang sebenarnya bisa dicegah. Supaya gak terjebak, coba ikuti lima cara menghindari jatuh tempo pinjaman berikut ini!

Pertama-tama, pastikan untuk selalu memantau tanggal jatuh tempo pinjaman. Kamu bisa nyalain reminder di ponsel atau menulisnya kalender fisik. Pilih saja metode mana pun yang kamu suka dan nyaman dilakukan. Intinya reminder tersebut harus bikin kamu gak kelewatan untuk bayar pinjaman yang udah digunain.

Membuat anggaran bulanan juga termasuk langkah penting. Melalui perencanaan keuangan yang matang maka kamu bisa pastiin bahwa uang untuk bayar pinjaman tersedia pada waktunya. Anggaran yang dibuat dengan baik juga akan bantu kamu mengalokasikan seluruh pendapatan secara bijaksana.

Jatuh Tempo Pinjaman Pribadi

Jatuh tempo pinjaman pribadi adalah tanggal terakhir kamu harus membayar kembali pinjaman pribadi yang telah diambil. Pinjaman pribadi ini biasanya gak perlu jaminan, jadi kamu bisa pake untuk berbagai keperluan seperti pendidikan, perjalanan, atau kebutuhan mendesak lainnya.

Jenis Pembayaran yang Memiliki Jatuh Tempo

Jatuh tempo tak hanya berkaitan dengan hutang dan uang, namun juga pada berbagai jenis pembayaran. Beberapa transaksi yang disertai jatuh tempo adalah sebagai berikut.

Pembayaran Tagihan Wifi Tiap provider menetapkan tanggal jatuh tempo dan konsekuensi yang berbeda-beda. Biasanya, sanksi dari pembayaran tagihan wifi setelah jatuh tempo adalah denda yang diikuti isolasi jaringan. Bahkan bisa berujung pada pemutusan.

Pembayaran Tagihan Listrik Jatuh tempo tagihan listrik adalah tanggal 20 setiap bulannya. Apabila terlambat membayar, Anda bisa dikenai sanksi berupa teguran dan denda. Bahkan dapat berujung pada pemutusan sementara, disusul dengan pembongkaran.

Pembayaran Tagihan Air PDAM Tagihan PDAM biasanya keluar tiap awal atau akhir bulan dengan jatuh tempo kurang lebih 20 hari setelah adanya pemberitahuan. Keterlambatan pembayaran menyebabkan tagihan akan diakumulasikan ke bulan berikutnya dan ditambah dengan denda harian.

Tagihan Premi BPJS Premi BPJS dibayarkan pada tanggal 10 tiap bulannya. Jika Anda membayar premi saat sudah melewati jatuh tempo, maka status kepesertaan bisa terancam dibekukan per tanggal 1 di bulan berikutnya dan jaminan pelayanan akan dihentikan sementara.

Pembayaran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Jatuh tempo pembayaran KPR ditentukan oleh kebijakan bank. Sanksi pembayaran melebihi tanggal jatuh tempo adalah denda 0,5% per hari, dihitung dari jumlah angsuran bulanan. Bahkan keterlambatan lebih dari 3 bulan dapat berakibat penyitaan.

Layanan TV Kabel Apabila Anda berlangganan TV kabel, ketentuan jatuh tempo adalah murni kebijakan penyedia layanan. Namun biasanya sanksi yang diberikan sama, yakni denda untuk tiap keterlambatan per bulannya.

Pembayaran Kartu Kredit Jatuh tempo pembayaran kartu kredit biasanya 15 hari sejak tanggal cetak. Anda harus melunasinya minimum sebelum jatuh tempo yang ditetapkan, ketentuan ini berlaku meskipun belum menerima lembar penagihan.

Pembayaran Pinjaman Bank Ketentuan pembayaran termuat dalam perjanjian pinjaman, sehingga saat menandatanganinya, nasabah dianggap setuju untuk melunasi sebelum jatuh tempo. Sanksi yang dikenakan biasanya berupa denda harian sesuai jumlah yang ditentukan bank.

Otomatisasi Pembayaran

Pertimbangkan untuk mengatur pembayaran otomatis, terutama untuk pinjaman dengan jumlah tetap seperti hipotek atau cicilan otomotif. Melalui cara ini kamu jadi gak perlu pusing lagi mikirin risiko keterlambatan. Di LINE Bank, kamu bisa pakai fitur schedule transfer biar bisa konsisten setiap bulannya untuk nabung deposito pada tanggal yang telah kamu atur.

Sobat LINE Bank, memahami jatuh tempo pinjaman dan jenis-jenisnya adalah langkah awal yang sangat penting untuk mengelola finansial. Melalui pengetahuan ini kamu jadi bisa menghindari biaya keterlambatan dan menjaga skor kredit tetap baik.

Kalau kamu butuh pinjaman dalam waktu singkat yang mudah diakses maka Quick Credit dari LINE Bank bisa jadi pilihan tepat! Quick Credit gak hanya bikin kamu mudah berbelanja kebutuhan sehari-hari, tapi juga menjadi pengingat pembayaran agar tidak terlambat bayar pinjaman.

Ingin menggunakannya sekarang? Tentu bisa! Kamu hanya perlu download aplikasi LINE Bank dan nikmati pengalaman bertransaksi yang menyenangkan!

Jatuh Tempo – maturity adalah tanggal ketika pemegang obligasi akan mendapatkan pembayaran kembali pokok atau nilai nominal obligasi yang dimilikinya. Periode jatuh tempo obligasi bervariasi mulai dari 365 hari sampai dengan diatas 5 tahun.

Jatuh tempo adalah istilah yang sering digunakan dalam dunia bisnis dan keuangan. Istilah ini merujuk pada kondisi suatu kewajiban yang harus diselesaikan atau dibayarkan secara penuh.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), jatuh tempo adalah batas waktu pembayaran atau penerimaan sesuatu dengan yang telah ditetapkan; sudah lewat waktunya; kedaluwarsa. Sementara itu, menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jatuh tempo merupakan tanggal terakhir untuk melakukan pembayaran tagihan.

Bank Indonesia (BI) memaknai jatuh tempo adalah tanggal yang ditetapkan sebagai waktu pelunasan utang atau kewajiban (due date; date of maturity).

BACA JUGA Garuda Indonesia Imbau Kreditur Segera Daftarkan Tagihan PKPU

Dalam dunia bisnis, jatuh tempo bisa merujuk pada waktu ketika suatu kontrak atau perjanjian harus dipenuhi, seperti pembayaran tagihan atau pengiriman barang. Jatuh tempo juga bisa menjadi faktor penting dalam manajemen keuangan, karena bisa memengaruhi likuiditas perusahaan.

Bagi individu, jatuh tempo bisa merujuk pada waktu ketika suatu utang harus dibayarkan, seperti cicilan kredit atau tagihan kartu kredit. Jika jatuh tempo tidak dipenuhi, maka biasanya akan dikenakan denda atau biaya keterlambatan.

Selain itu, individu juga akan dinyatakan menunggak atau lewat jatuh tempo.

BACA JUGA Bukalapak Hadirkan Fitur Bayar Tempo

Untuk itu, penting bagi perusahaan dan individu memperhatikan tanggal jatuh tempo dan memastikan kewajiban tersebut dipenuhi tepat waktu. Hal ini penting karena akan membantu mempertahankan reputasi baik dalam bisnis dan menghindari biaya keterlambatan yang tidak perlu.

Bagi individu tanggal jatuh tempo biasanya dilakukan untuk melakukan beberapa pembayaran seperti pembayaran kartu kredit, cicilan KPR, pinjaman online, listrik, internet hingga TV kabel.

Sebagai contoh, jatuh tempo tagihan kartu kredit, yakni 15 hari setelah tanggal cetak tagihan. Jika cetak tagihan pada tanggal 15 April, maka 15 hari setelahnya, yakni tanggal 30 April adalah tagihan kartu kredit.

Untuk itu, sebaiknya lakukan pembayaran sebelum tanggal tersebut.

Editor: Ranto Rajagukguk

Istilah jatuh tempo sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Namun, tidak sedikit orang yang masih bingung dengan perhitungan denda ketika melewati tanggal jatuh tempo.

Untuk itu, berikut IDN Times rangkum secara lengkap mengenai pengertian jatuh tempo, contoh tanggal jatuh tempo, dan aspek-aspek penting lainnya. Yuk simak penjelasannya di bawah ini.

Contoh Tanggal Jatuh Tempo

Apabila berbicara soal tagihan kartu kredit, tanggal jatuh tempo adalah batas akhir pembayaran saldo terhutang yang sudah harus diterima bank penerbit kartu, yaitu 15 hari sejak tanggal cetak.

Pembayaran minimum harus dilunasi setiap bulan sebelum atau pada tanggal jatuh tempo sekalipun kamu belum menerima lembar penagihan. Pembayaran yang diterima setelah tanggal jatuh tempo akan dikenakan denda keterlambatan.

Misalnya, tanggal cetak tagihan kamu adalah 10 April dan tanggal jatuh tempo tagihan kamu adalah 15 hari setelah tanggal cetak transaksi. Jadi tanggal jatuh tempo adalah tanggal 25 April. Arti dari tanggal cetak adalah semua transaksi setelah tanggal 5 bulan berjalan akan dicatat pada tanggal 5 bulan berikutnya.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Berikut adalah penjelasannya tanggal cetak tanggal 10 April. Bila melakukan transaksi tanggal 9 Maret, transaksi tersebut akan dicatat pada tanggal 5 bulan berikutnya yaitu Mei dan akan ditagih 15 hari sesudahnya yaitu tanggal 25 Mei.

Nah, coba kamu hitung dari tanggal 6 April sampai tanggal jatuh tempo bulan depannya tanggal 20 Mei. Karena rata-rata tagihan kartu kredit masih dikirimkan ke alamat rumah atau kantor dalam format lembaran kertas/ surat, otomatis perlu dicetak (print out) terlebih dahulu. Selanjutnya, baru dikirimkan kepada nasabah setelah dicetak.

Hubungan antara Tanggal Jatuh Tempo, Tingkat Kupon, dan Hasil Hingga Jatuh Tempo

Obligasi dengan jangka waktu jatuh tempo yang lebih panjang cenderung menawarkan tingkat kupon yang lebih tinggi daripada obligasi dengan kualitas yang sama, dengan jangka waktu jatuh tempo yang lebih pendek.

Ada beberapa alasan untuk fenomena ini. Hal pertama yaitu semakin jauh ke masa depan yang diproyeksikan, risiko pemerintah atau perusahaan yang gagal membayar pinjaman meningkat. Kemudian, tingkat inflasi diharapkan tumbuh lebih tinggi dari waktu ke waktu.

Faktor-faktor ini harus dimasukkan ke dalam tingkat pengembalian pendapatan tetap yang diterima investor. Pertimbangkan skenario untuk mengilustrasikan hal ini di mana seorang investor yang pada tahun 1996 membeli obligasi Treasury 30 tahun, dengan tanggal jatuh tempo 26 Mei 2016. Dengan menggunakan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebagai metrik, investor hipotetis mengalami peningkatan Harga AS atau tingkat inflasi, lebih dari 218% selama memegang sekuritas. Ini adalah contoh mencolok bagaimana inflasi meningkat dari waktu ke waktu.

Lebih jauh lagi, ketika obligasi tumbuh mendekati tanggal jatuh tempo, imbas hasil hingga jatuh tempo (YTM) dan tingkat kupon mulai menyatu, karena harga obligasi tumbuh kurang stabil, semakin dekat dengan jatuh tempo. Penerbit utang dapat memilih untuk membayar kembali pokok lebih awal, dengan sekuritas pendapatan tetap yang dapat dipanggil yang secara prematur dapat menghentikan pembayaran bunga yang dibagikan kepada investor.

Baca Juga: Kartu Kredit: Pengertian, Manfaat, dan Cara Menggunakannya

Pengertian Jatuh Tempo

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan jatuh tempo sebagai batas waktu pembayaran atau penerimaan sesuatu dengan yang telah ditetapkan. Menurut Bank Indonesia, jatuh tempo yaitu tanggal yang ditetapkan sebagai waktu pelunasan utang atau kewajiban. Dalam bahasa Inggris, istilah jatuh tempo biasa disebut dengan due date atau date of maturity.

Tanggal jatuh tempo (due date) merupakan hari pembayaran yang harus dilakukan kepada peminjam atau kreditur. Setelah tanggal tersebut, apabila lewat jatuh tempo atau menunggak maka denda keterlambatan bisa dikenakan dan pembayaran dicatat. Agar peminjam dapat segera menyelesaikan pembayaran yang harus dilakukan sehingga dinyatakan menunggak atau lewat jatuh tempo dan diberlakukan denda keterlambatan, maka tanggal jatuh tempo ini penting untuk dipahami.

Tanggal jatuh tempo juga mengacu pada saat ketika pokok instrumen pendapatan tetap harus dilunasi kepada investor. Tanggal jatuh tempo juga mengacu pada tanggal jatuh tempo di mana peminjam harus membayar kembali pinjaman angsuran secara penuh.

Tanggal jatuh tempo digunakan untuk mengklasifikasikan obligasi menjadi tiga kategori utama merupakan jangka pendek (satu sampai tiga tahun), jangka menengah (10 tahun atau lebih), dan jangka panjang (biasanya obligasi Treasury 30 tahun). Setelah tanggal jatuh tempo tercapai, pembayaran bunga yang dibayarkan secara teratur kepada investor berhenti karena perjanjian utang tidak ada lagi.

Jenis-Jenis Jatuh Tempo Pinjaman

Pahami bahwa jatuh tempo pinjaman bisa beda-beda tergantung dari jenis pinjaman yang kamu ambil. Di bawah ini, sudah tersedia beberapa jenis jatuh tempo pinjaman untuk membantu kamu lebih memahaminya.

Jatuh Tempo Pinjaman Hipotek

Jatuh tempo pinjaman hipotek juga termasuk tanggal terakhir kamu harus melakukan pembayaran. Hanya saja biaya yang harus dibayar itu bukan lagi kebutuhan pribadi, melainkan cicilan bulanan untuk rumah yang kamu beli dengan pinjaman hipotek.

Jatuh Tempo Pinjaman Otomotif

Jatuh tempo pinjaman otomotif mengacu pada tanggal seseorang harus membayar pinjaman yang digunakan untuk membeli mobil atau kendaraan lainnya. Jatuh tempo ini mencakup pembayaran pokok dan bunga sesuai perjanjian pinjaman yang udah disetujui di awal.