Nama Lain Malaikat Jibril Dalam Islam

Nama Lain Malaikat Jibril Dalam Islam

Nama Lain Malaikat Jibril

Meskipun telah disebutkan sebanyak dua kali di dalam firman Allah SWT, diketahui bahwa Jibril memiliki beberapa nama lain. Berikut beberapa nama lain dari malaikat Jibril.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ruhul Qudus (Ruh Al Qudus) atau Ar Rukh adalah nama lain yang disematkan kepada malaikat Jibril. Perihal nama ini disebutkan melalui Al-Qur'an Surah An-Nahl ayat 102 yang berbunyi:

قُلْ نَزَّلَهٗ رُوْحُ الْقُدُسِ مِنْ رَّبِّكَ بِالْحَقِّ لِيُثَبِّتَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَهُدًى وَّبُشْرٰى لِلْمُسْلِمِيْنَ

Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad SAW), "Ruhulkudus (Jibril) menurunkannya (Al-Qur'an) dari Tuhanmu dengan hak untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang muslim (yang berserah diri terhadap Allah SWT).""

Nama ini kemudian dapat ditemukan lagi dalam Al-Qur'an Surah Al-Qadr ayat 4 yang berbunyi:

تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ

Artinya: "Pada malam itu turun para malaikat dan "Rūḥ" (Malaikat Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan."

Melalui Tafsir Ibnu Katsir, ayat ini menerangkan bahwa malaikat Jibril bertugas atas izin Allah SWT untuk menurunkan Al-Qur'an sekaligus ketetapan-Nya dari Lauh Mahfuz.

Ruhul Amin (Ar-Ruh Al-Amin) merupakan nama lain yang juga diberikan Allah SWT kepada malaikat Jibril. Nama ini disebut dalam firman- Nya pada Al-Qur'an surah As-Syu'ara ayat 192-193 yang berbunyi:

وَاِنَّهٗ لَتَنْزِيْلُ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ ۗ (192

نَزَلَ بِهِ الرُّوْحُ الْاَمِيْنُ ۙ (193

Artinya: "Sesungguhnya ia (Al-Qur'an) benar-benar diturunkan Tuhan semesta alam. Ia (Al-Qur'an) dibawa turun (ke dunia) oleh Ruhulamin (Jibril)."

Dilansir dari tafsir Kemenag, ayat ini menjelaskan Jibril diberikan nama Ar-Ruh Al-Amin karena ia diberikan tugas oleh Allah SWT untuk menyampaikan ayat-ayat Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad SAW.

Dikisahkan bahwa Al-Qur'an ditanamkan ke dalam hati Nabi Muhammad SAW oleh Ruhul Amin. Artinya, Al-Qur'an dibacakan oleh malaikat Jibril sedemikian rupa sehingga Nabi Muhammad SAW memahami betul arti dan maksudnya."

Perawakan Malaikat Jibril

Malaikat Jibril memiliki bentuk tubuh yang mewakili bentuk malaikat seperti yang dijelaskan Allah SWT dalam Al-Qur'an Surah Fatir ayat 1 yang berbunyi:

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ فَاطِرِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ جَاعِلِ الْمَلٰۤىِٕكَةِ رُسُلًاۙ اُولِيْٓ اَجْنِحَةٍ مَّثْنٰى وَثُلٰثَ وَرُبٰعَۗ يَزِيْدُ فِى الْخَلْقِ مَا يَشَاۤءُۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

Artinya: "Segala puji bagi Allah, Pencipta langit dan bumi yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap. Masing-masing (malaikat ada yang) dua, tiga, dan empat. Dia menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu."

Melalui buku Cara Tepat Mendapat Pertolongan Allah karya H. Supriyanto. LC., M.S.I, Imam Muslim meriwayatkan bahwa malaikat Jibril memiliki 600 sayap. Berikut bunyi haditsnya.

عَنِ ابْنِ مَسْعُوْدٍ أَنَّ رَسُوْلَ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَى جِبْرِيلَ عَلَيْهِ السَّلَامُ لَهُ سِتُّمِائَةِ جَناحِ

Artinya: Bahwa Ibnu Mas'ud mengatakan "Rasulullah SAW melihat malaikat Jibril, ia memiliki 600 sayap. Semakin banyak jumlah sayap yang mereka (malaikat) miliki, semakin tinggi level (tingkatan), kemampuan, dan semakin cepat mereka dalam melaksanakan perintah Allah SWT."

Setiap malaikat memiliki tugas dan keperluannya sendiri atas izin dan perintah Allah SWT, termasuk dengan malaikat Jibril yang memiliki nama lain dalam penyebutan di Al-Qur'an. Semoga informasi ini dapat menambah keimanan kita ya, detikers.

Malaikat Jibril adalah salah satu malaikat utusan Allah untuk mengerjakan suatu urusan di bumi. Lantas apa tugas Malaikat Jibril?

Malaikat Jibril memiliki banyak nama panggilan, di antaranya adalah Ar Ruh, Al Amin, dan Ruh Al Qudus, seperti yang dikutip dari buku 'Malaikat dalam al-Qur'an: Yang Halus dan Tak Terlihat' yang ditulis oleh cendekiawan muslim Quraish Shihab.

Selain itu, menurut buku Makalah Pendidikan Agama Islam (PAI) Iman Kepada Malaikat yang ditulis oleh Ahmad Sandi M.M dan Moh. Rizki Abdulloh, Malaikat Jibril juga dikenal sebagai penghulu para malaikat. Sebab Malaikat Jibril bertugas untuk menyampaikan wahyu dari Allah SWT kepada para nabi dan rasul-Nya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tugas Malaikat Jibril juga termaktub dalam firman Allah QS. Al Baqarah ayat 97-98 yang berbunyi:

قُلْ مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِّجِبْرِيْلَ فَاِنَّهٗ نَزَّلَهٗ عَلٰى قَلْبِكَ بِاِذْنِ اللّٰهِ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَهُدًى وَّبُشْرٰى لِلْمُؤْمِنِيْنَ

قُلْ مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِّجِبْرِيْلَ فَاِنَّهٗ نَزَّلَهٗ عَلٰى قَلْبِكَ بِاِذْنِ اللّٰهِ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَهُدًى وَّبُشْرٰى لِلْمُؤْمِنِيْنَ

Artinya: "Katakanlah (Muhammad), 'Barangsiapa menjadi musuh Jibril, maka (ketahuilah) bahwa dialah yang telah menurunkan (Al-Qur'an) ke dalam hatimu dengan izin Allah, membenarkan apa (kitab-kitab) yang terdahulu, dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang beriman'. (QS. Al Baqarah: 97-98).

Tugas Malaikat Jibril tidak hanya menyampaikan wahyu kepada Rasul, tetapi juga mengajarkan agama melalui Nabi Muhammad SAW kepada sahabat-sahabat Rasul. Selain itu, masih melansir dari buku yang sama, Malaikat Jibril juga yang menyampaikan berita kelahiran Nabi Isa A.S kepada ibunya, Maryam.

Malaikat Jibril merupakan satu dari tiga malaikat yang namanya disebut dalam Al Quran, yaitu QS. At Tahrim ayat 4 dan ayat di atas, QS. Al Baqarah ayat 97-98.

Allah SWT pun menegaskan tentang Malaikat Jibril dalam Surat Asy Syuara ayat 193 dan Surat An Nahl ayat 102 dengan menggunakan nama panggilannya, yaitu ar-Ruh al-Amin dan Rohulkudus.

نَزَلَ بِهِ الرُّوْحُ الْاَمِيْنُ ۙ

Artinya: "Yang dibawa turun oleh ar-Ruh al-Amin (Jibril)." (QS. Asy Syuara: 193).

قُلْ نَزَّلَهٗ رُوْحُ الْقُدُسِ مِنْ رَّبِّكَ بِالْحَقِّ لِيُثَبِّتَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَهُدًى وَّبُشْرٰى لِلْمُسْلِمِيْنَ

Artinya: "Katakanlah, "Rohulkudus (Jibril) menurunkan Al-Qur'an itu dari Tuhanmu dengan kebenaran, untuk meneguhkan (hati) orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang yang berserah diri (kepada Allah)." (QS. An Nahl: 102).

Itu tadi penjelasan singkat tentang Malaikat Jibril yang bertugas sebagai penyampai wahyu. Semoga bermanfaat!

Berikut adalah 10 nama malaikat utama beserta tugas-tugas yang diembannya berdasarkan ajaran Islam:

Malaikat Jibril merupakan salah satu malaikat yang paling dikenal dalam ajaran Islam. Tugas utamanya adalah menyampaikan wahyu dari Allah SWT kepada para nabi dan rasul. Malaikat Jibril juga dikenal dengan beberapa julukan seperti Ruh al-Amin (ruh yang terpercaya) dan Ruh al-Qudus (ruh yang suci).

Selain menyampaikan wahyu, beberapa tugas lain dari Malaikat Jibril antara lain:

Malaikat Jibril disebutkan beberapa kali dalam Al-Quran, salah satunya dalam Surat Al-Baqarah ayat 97-98:

"Katakanlah (Muhammad), "Siapa yang menjadi musuh Jibril? Sesungguhnya dialah yang telah menurunkan (Al-Quran) ke dalam hatimu dengan seizin Allah, membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya, dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman."

Malaikat Mikail bertugas mengatur rezeki bagi seluruh makhluk Allah di muka bumi. Rezeki yang diatur tidak hanya berupa materi, tetapi juga mencakup hal-hal seperti hujan, angin, dan tumbuh-tumbuhan. Malaikat Mikail bertanggung jawab untuk mendistribusikan rezeki sesuai dengan ketentuan Allah SWT.

Beberapa tugas spesifik Malaikat Mikail meliputi:

Nama Malaikat Mikail disebutkan dalam Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 98 bersama dengan Malaikat Jibril:

"Barangsiapa menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir."

Malaikat Israfil memiliki tugas yang sangat penting terkait dengan hari kiamat. Ia bertanggung jawab untuk meniup sangkakala (terompet) yang menandai datangnya hari akhir dan kebangkitan manusia. Malaikat Israfil akan meniup sangkakala sebanyak tiga kali dengan fungsi yang berbeda-beda.

Tiga tiupan sangkakala oleh Malaikat Israfil:

Peran Malaikat Israfil disebutkan secara tidak langsung dalam Al-Quran Surat Az-Zumar ayat 68:

"Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah semua (makhluk) yang di langit dan di bumi kecuali mereka yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing)."

Malaikat Izrail lebih dikenal dengan sebutan malaikat maut karena tugasnya yang berkaitan dengan kematian. Ia bertanggung jawab untuk mencabut nyawa seluruh makhluk hidup ketika ajal mereka telah tiba, sesuai dengan ketentuan Allah SWT.

Beberapa hal penting terkait tugas Malaikat Izrail:

Meski nama Izrail tidak disebutkan secara langsung dalam Al-Quran, perannya sebagai malaikat pencabut nyawa diisyaratkan dalam beberapa ayat, seperti Surat As-Sajdah ayat 11:

"Katakanlah, 'Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikanmu, kemudian hanya kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan.'"

Malaikat Munkar bertugas di alam kubur bersama dengan Malaikat Nakir. Mereka bertanggung jawab untuk menanyai dan menguji keimanan orang yang baru meninggal dunia. Malaikat Munkar khususnya bertugas menanyai orang-orang yang semasa hidupnya banyak melakukan keburukan.

Beberapa hal terkait tugas Malaikat Munkar di alam kubur:

Meski tidak disebutkan langsung dalam Al-Quran, keberadaan Malaikat Munkar dijelaskan dalam beberapa hadits, seperti yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi:

"Apabila mayat telah dikuburkan, akan datang kepadanya dua malaikat yang hitam kebiru-biruan. Salah satunya bernama Munkar dan yang lainnya Nakir..."

Malaikat Nakir memiliki tugas yang serupa dengan Malaikat Munkar, yaitu menanyai manusia di alam kubur. Perbedaannya, Malaikat Nakir bertugas menanyai orang-orang yang semasa hidupnya banyak melakukan kebaikan dan amal saleh.

Beberapa poin penting tentang Malaikat Nakir:

Sama seperti Malaikat Munkar, keberadaan Malaikat Nakir juga dijelaskan dalam hadits-hadits, termasuk hadits riwayat At-Tirmidzi yang telah disebutkan sebelumnya.

Malaikat Raqib memiliki tugas khusus untuk mencatat segala amal kebaikan yang dilakukan oleh manusia selama hidupnya. Ia senantiasa mengawasi dan menuliskan setiap perbuatan baik, sekecil apapun, yang dilakukan seseorang.

Beberapa hal penting terkait Malaikat Raqib:

Keberadaan malaikat pencatat amal disebutkan dalam Al-Quran Surat Qaf ayat 17-18:

"(Ingatlah) ketika dua malaikat mencatat (perbuatannya), yang satu duduk di sebelah kanan dan yang lain di sebelah kiri. Tidak ada suatu kata yang diucapkannya melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat)."

Malaikat Atid merupakan pasangan kerja dari Malaikat Raqib. Jika Raqib mencatat amal kebaikan, maka Atid bertugas untuk mencatat segala amal buruk dan dosa yang dilakukan oleh manusia selama hidupnya.

Beberapa poin penting tentang Malaikat Atid:

Malaikat Atid juga termasuk dalam malaikat pencatat amal yang disebutkan dalam Surat Qaf ayat 17-18 seperti yang telah dikutip sebelumnya.

Malaikat Malik memiliki tugas khusus sebagai penjaga neraka. Ia bertanggung jawab untuk mengawasi dan menjaga pintu-pintu neraka, serta melaksanakan hukuman bagi para penghuninya sesuai dengan perintah Allah SWT.

Beberapa karakteristik Malaikat Malik:

Malaikat Malik disebutkan dalam Al-Quran Surat Az-Zukhruf ayat 77:

"Dan mereka berseru, 'Wahai Malik! Biarlah Tuhanmu mematikan kami saja.' Dia (Malik) menjawab, 'Sungguh, kamu akan tetap tinggal (di neraka ini).'"

Malaikat Ridwan bertugas sebagai penjaga surga. Ia bertanggung jawab untuk menyambut dan mengawasi para penghuni surga, serta mengatur segala sesuatu yang berkaitan dengan kenikmatan surga sesuai dengan kehendak Allah SWT.

Beberapa hal penting tentang Malaikat Ridwan:

Meski nama Ridwan tidak disebutkan secara langsung dalam Al-Quran, keberadaan malaikat penjaga surga diisyaratkan dalam beberapa ayat, seperti Surat Az-Zumar ayat 73:

"Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya diantar ke dalam surga secara berombongan. Sehingga apabila mereka sampai kepadanya (surga) dan pintu-pintunya telah dibukakan, penjaga-penjaganya berkata kepada mereka, 'Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu, berbahagialah kamu! Maka masukilah surga ini, (kamu) kekal di dalamnya.'"

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Malaikat adalah makhluk suci dan mulia yang menjadi utusan Allah SWT. Malaikat memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing.

Meyakini dan mengimani keberadaan malaikat termasuk rukun iman yang kedua. Selain mengimani keberadaannya, umat muslim harus mengetahui nama-nama malaikat dan tugasnya.

Keimanan terhadap malaikat wajib diajarkan orangtua kepada anak meskipun sosok malaikat tak bisa dilihat secara kasatmata. Dalam agama Islam, malaikat diciptakan dari cahaya dan semua muslim wajib beriman kepadanya.

Malaikat juga merupakan makhluk ciptaan Allah SWT yang selalu taat terhadap perintah-Nya. Sebenarnya ada ribuan malaikat, tapi hanya ada 10 nama-nama malaikat dan tugasnya yang wajib diketahui dalam agama Islam.

Siapa saja nama malaikat Allah yang wajib dipercaya dalam agama Islam dan apa saja tugasnya? Berikut penjelasan Popmama.com.

Kumpulan Nama-nama Malaikat dan Tugasnya

Nama malaikat dan tugasnya yang pertama adalah malaikat Jibril.

Inilah malaikat pertama yang wajib Mama jelaskan kepada anak. Tugas malaikat Jibril adalah menyampaikan wahyu dari Allah SWT kepada para rasul.

Sekarang sudah tidak ada nabi dan rasul. Pasalnya, Nabi Muhammad SAW telah menjadi nabi dan rasul terakhir. Nabi Muhammad SAW juga sudah meninggal berabad-abad lalu.

Selain tugas utamanya menyampaikan wahyu, malaikat Jibril juga meniupkan roh pada setiap janin yang masih ada di dalam kandungan.

Dilansir NU Online, ada empat malaikat yang bertugas mengurus dunia. Salah satunya adalah malaikat Jibril.

Tugasnya adalah mengurus angin. Tak hanya itu, malaikat Jibril juga memenuhi hajat atau kebutuhan manusia.

Nama malaikat dan tugasnya yang wajib dihafal nomor dua adalah malaikat Mikail.

Tugas Malaikat Mikail adalah memberikan rezeki kepada seluruh makhluk hidup yang ada di bumi. Jadi, malaikat Mikail tidak hanya memberikan rezeki kepada manusia saja, tapi kepada tumbuhan dan hewan.

Selain membagikan rezeki, malaikat Mikail juga memiliki tugas lain yaitu mengatur hujan dan tanaman. Semua kendali tersebut ada di tangan Malaikat Mikail atas izin Allah SWT.

Tugas tersebut dijelaskan dalam hadis berikut:

رُؤُوسُ الْمَلَائِكَةِ الْأَرْبَعةِ اَلَّذِينَ يُدَبِّرُونَ أَمْرَ الدُّنْيَا. (أَخْرَجَ) ابْنُ أَبِي حَاتِمٍ وَأَبُو الشَّيْخِ فِى الْعُظْمَةِ وَالبَيْهَقِيُّ فِى الشُّعَبِ عَنِ ابْنِ سَابِطٍ قَالَ: يُدَبِّرُ أَمْرَ الدُّنْيَا أَرْبَعَةٌ : جِبْريلُ وَ مِيكَائِيلُ وَ مَلَكُ الْمَوْتِ وَ إِسْرَافِيلُ فَأَمَّا جِبْرِيلُ فَوُكِّلَ بِالرِّيَاحِ وَ الْجُنُودِ وَ أَمَّا مِيكَائِيلُ فَوُكِّلَ بِالْقَطْرِ وَ النَّبَاتِ وَ أَمَّا مَلَكُ الْمَوْتِ فَوُكِّلَ بِقَبْضِ الْأَرْوَاحِ وَ أَمَّا إِسْرَافِيلُ فَهُوَ يَنْزِلُ بِالْأَمْرِ عَلَيْهِمْ

ArtinyaL: Empat panglima malaikat yang mengurusi urusan dunia. Ibnu Abi Hatin dan Abus Syekh meriwayatkan dalam kitab Al-‘Uzhmah dan Al-Baihaqi dalam kitab Syu’abul Iman dari Ibnu Sabith ia berkata, ‘Empat Malaikat yang mengurusi urusan dunia yaitu Jibril, Mikail, Malaikat Maut, dan Israfil. Jibril diserahi untuk mengatur angin dan para tentara, Mikail diserahi untuk mengurus hujan dan tumbuh-tumbuhan, Malaikat Maut diserahi untuk mencabut nyawa, sedangkan Israfil diserahi tugas menyampaikan perintah kepada mereka.

Lihat Jalaluddin As-Suyuthi, Al-Haba`ik fi Akhbaril Mala`ik, Beirut, Darul Kutub Al-‘Ilmiyyah, cetakan pertama, 1985 M/1405 H, halaman 16.

Nama malaikat dan tugasnya yang ketiga adalah malaikat Israfil. Tugas malaikat Israfil adalah meniupkan sangkakala pada hari kiamat nanti.

Sangkakala sendiri adalah sejenis terompet. Saat Allah SWT menyuruh malaikat Israfil meniup sangkakala maka saat itulah hari kiamat tiba. Akibatnya, semua makhluk hidup bernyawa di muka bumi akan mati.

Setelah meniup sangkakala yang pertama, Allah SWT akan menyuruh kembali malaikat Israfil untuk meniup terompet kedua. Tiupan kedua bertujuan membangkitkan semua makhluk hidup yang mati.

Setelah tiupan terompet kedua dan semua makhluk hidup kembali hidup, inilah yang dinamakan Hari Kebangkitan. Manusia dibangkitkan lagi untuk mempertanggungjawabkan amal perbuatannya selama hidup di bumi.

Selanjutnya, nama malaikat dan tugasnya yang wajib diimani adalah malaikat Izrail.

Tugas malaikat Izrail adalah mencabut nyawa seluruh mahluk hidup yang ada di dunia. Tidak ada satu makhluk pun yang akan terlewat dari takdirnya untuk meninggal. Jika memang sudah waktunya, maka malaikat Izrail akan mendatangi makhluk tersebut dan mencabut nyawanya.

Malaikat Izrail sangat patuh pada perintah Allah SWT. Ia akan membinasakan apapun atas perintah dan kehendak Allah SWT.

Kemudian, tugas malaikat Munkar adalah menanyai manusia di dalam kubur setelah manusia meninggal. Malaikat Munkar menanyai perihal keimanan seseorang yang telah mati.

Ia juga akan mendatangi seseorang yang berbuat banyak keburukan selama hidupnya. Bila selama hidup, manusia berbuat jahat, maka malaikat Munkar diceritakan akan datang dengan wujud yang menyeramkan. Ia membawa godam sebagai senjatanya.

Ketika seorang manusia ditanyai olehnya dan tidak bisa menjawab, maka godam tersebut akan menghantamnya hingga hancur. Kemudian, manusia tersebut dibangkitkan kembali dan diberi pertanyaan yang sama.

Ketika tidak bisa menjawab lagi, maka akan dihancurkan lagi. Begitu hingga Hari Kebangkitan tiba.

Nama malaikat dan tugasnya ini tak jauh beda dengan malaikat Munkar. Bedanya, tugas malaikat Nakir adalah menanyai orang dalam kubur yang telah berbuat baik semasa hidup.

Malaikat keenam ini memiliki wujud yang indah dan menenangkan saat dilihat. Namun, pertanyaan yang diajukan ke ahli kubur sama dengan pertanyaan malaikat Munkar. Pertanyaannya seputar siapa nama Tuhan dan rasul yang diyakini manusia tersebut.

Berikut hadis yang menjelaskannya:

ويسألان كل إنسان بلغته ويقولان له من ربك وما دينك ومن نبيك وما قبلتك ومن إخوتك وما إمامك وما منهاجك وما عملك

Artinya: Keduanya (malaikat Munkar dan Nakir) bertanya kepada setiap ahli kubur dengan bahasa yang bersangkutan. Keduanya bertanya, ‘Siapa tuhanmu? Apa agamamu? Siapa nabimu? Apa kiblatmu? Siapa saudaramu? Apa imammu? Apa jalan hidupmu? Apa amalmu?'.

Nama malaikat dan tugasnya yang ketujuh adalah malaikat Raqib. Malaikat ini selalu menyertai sekaligus mencatat perbuatan manusia.

Tugas malaikat Rakib adalah mencatat amal kebaikan pada manusia semasa ia hidup. Dalam beberapa penjelasan, malaikat Rakib berada di pundak kanan manusia.

Mama perlu mengajarkan untuk selalu berbuat baik kapan pun kepada siapa pun. Ingatkan anak bahwa ada malaikat Raqib yang mencatat gerak-geriknya di dunia. Sehingga, anak belajar mengamalkan perbuatan baik.

Memiliki tugas yang berkebalikan dengan malaikat Raqib, malaikat kedelapan yang wajib diimani adalah malaikat Atid. Tugas malaikat Atid adalah mencatat amal buruk manusia.

Mama sebagai orangtua wajib mengingatkan anak untuk menghindari perbuatan buruk atau jahat. Pasalnya, malaikat Atid akan selalu mencatat tindakan yang dilakukan. Bila anak berbuat buruk, maka ajarkan dia untuk selalu introspeksi dan berbenah diri.

Jika tindakannya menyakiti orang lain, anak perlu diajarkan untuk menerima kekurangan diri dan meminta maaf dengan tulus.

Malaikat kesembilan yang wajib diimani yakni malaikat Malik. Tugas malaikat Malik adalah menjaga pintu neraka. Hal ini sesuai dengan surat At-Tahrim ayat 6 yang artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”

Neraka adalah tempat bagi orang-orang yang dalam hidupnya selalu berbuat jahat dan tidak beriman kepada Allah SWT. Di dalam neraka, orang-orang tersebut mendapatkan balasan atas perbuatannya.

Terakhir, nama malaikat dan tugasnya yang kesepuluh adalah Ridwan. Malaikat ini memiliki tugas yang berkebalikan dengan malaikat Malik.

Tugas malaikat Ridwan adalah menjaga pintu surga. Berbeda dengan neraka, surga sendiri digambarkan sebagai tempat untuk orang Islam yang beriman kepada Allah SWT.

Orang tersebut mendapatkan cinta dan ampunan Allah SWT serta banyak berbuat baik selama hidup di dunia. Jadi, surga sendiri dalam Al-Quran adalah tempat yang indah sebagai hadiah untuk orang-orang beriman.

Hal ini sesuai dengan surat Al-Baqarah ayat 25, artinya:

"Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan ‘inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu.’ Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada istri-istri yang suci dan mereka kekal di dalamnya."

Itulah 10 nama-nama malaikat dan tugasnya yang wajib diyakini dalam agama Islam.

Sebagai seorang muslim, pengetahuan ini wajib diimani. Kini, Mama bisa mengajarkan anak agar ia senantiasa menyakini kehadiran malaikat-malaikat utusan Allah SWT.

Sebenarnya dalam Al-Qur'an sendiri tidak menyebutkan ada berapa banyak jumlah malaikat secara pasti. Namun, hadist yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah bertemu dengan Ibrahim yang bersandar di Baitul Ma'mur.

Di sana, terdapat 70 ribu malaikat. Artinya, jumlah malaikat sejatinya sangatlah banyak. Namun, setidaknya ada 10 malaikat dan tugasnya yang tercatat di Al-Qur'an serta wajib diimani oleh seluruh umat Islam. Berikut ini nama-nama malaikat dan tugasnya, yakni:

Malaikat Jibril bertugas menyampaikan firman Allah kepada para nabi dan rasul. Dikenal juga sebagai Ruh Al-Quds, Ar-Ruh-Al-Amin, dan Namus, Jibril memiliki peran penting dalam menyampaikan Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad SAW. Selain itu, malaikat Jibril juga bertugas mengatur angin, memenuhi atau menahan hajat manusia, dan membawa rahmat bagi orang yang menjaga kesucian saat sakaratul maut.

Malaikat Mikail bertanggung jawab atas kesejahteraan makhluk hidup. Ia mengatur fenomena alam seperti awan, hujan, dan angin, serta mendistribusikan rezeki. Perannya yang paling dikenal adalah sebagai pembawa berkah dan kemakmuran bagi ciptaan Allah SWT. Selain itu, dalam tradisi Islam juga mengatakan bahwa malaikat Jibril dan Mikail akan menimbang kebaikan dan kejahatan manusia pada Hari Penghakiman. Allah telah menyebutkan Mikail dalam Quran yang dijelaskan di bawah ini. Surat Al-Baqarah Ayat 98, yang berbunyi:

مَن كَانَ عَدُوًّا لِّلَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَرُسُلِهِۦ وَجِبْرِيلَ وَمِيكَىٰلَ فَإِنَّ ٱللَّهَ عَدُوٌّ لِّلْكَٰفِرِينَ

Artinya: "Barang siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir."

Malaikat Israfil ditugaskan untuk meniup sangkakala, menandai dimulainya hari kiamat. Tiupan sangkakala ini akan berlanjut hingga hari kebangkitan di Padang Mahsyar, menggambarkan peran pentingnya dalam peristiwa akhir zaman. Dia akan meniup terompet untuk pertama kalinya (di ujung dunia) dan mengangkatnya untuk diadili di hadapan Allah untuk kedua kalinya. Hal ini terungkap dalam ayat-ayat Al -Qur'an di bawah ini. Surat Az-Zumar Ayat 68, yang berbunyi:

وَنُفِخَ فِى ٱلصُّورِ فَصَعِقَ مَن فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَن فِى ٱلْأَرْضِ إِلَّا مَن شَآءَ ٱللَّهُ ۖ ثُمَّ نُفِخَ فِيهِ أُخْرَىٰ فَإِذَا هُمْ قِيَامٌ يَنظُرُونَ

Artinya: "Dan tiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing)."

Malaikat Izrail, juga dikenal sebagai malaikat maut, bertugas mencabut nyawa seluruh makhluk hidup. Perannya meliputi pengambilan ruh manusia, jin, iblis, setan, bahkan malaikat lain ketika waktunya tiba.

Malaikat Munkar, bersama Malaikat Nakir, bertanggung jawab menginterogasi arwah di alam kubur. Mereka menguji keyakinan dan amal perbuatan orang yang telah meninggal mengenai tuhan, agama, nabi, kitab suci, kiblat dalam beribadah, saudara, pedoman hidup, pedoman hidup, dan perilaku sehari-hari dengan bahasa yang digunakan para ahli kubur selama hidup di dunia.

Malaikat Nakir bekerja sama dengan Malaikat Munkar dalam menanyai dan menguji ruh di alam kubur. Keduanya memiliki peran penting dalam proses pertanggungjawaban setelah kematian makhluk ciptaan Allah SWT.

Malaikat Raqib mencatat seluruh amal baik manusia sejak mencapai usia akil balig hingga akhir hayat. Ia selalu hadir di sisi kanan manusia, mencatat setiap perbuatan baik. Allah SWT sangat baik kepada makhluk-Nya. Saat seorang muslim ingin berbuat baik, maka perbuatan itu akan dicatat dalam Kitab, dan bila dia berbuat baik, maka kebaikan itu akan bertambah.

Malaikat Atid bertugas mencatat semua amal buruk manusia. Ia berada di sisi kiri manusia, mencatat setiap perbuatan negatif sejak seseorang mencapai usia akil balig hingga meninggal.

Malaikat Ridwan ditugaskan untuk menjaga pintu Surga dan mengelola kesejahteraan penghuni surga. Ia bertanggung jawab atas kenyamanan dan kebahagiaan para penghuni surga. Malaikat Ridwan juga bertugas untuk menyambut semua hamba Allah yang akan memasukinya. Sikapnya lembut dan sangat ramah saat mengizinkan orang masuk surga.

Malaikat Malik bertugas mengawasi dan mengatur hukuman bagi para penghuni neraka. Ia memimpin malaikat-malaikat lain yang bertanggung jawab atas penyiksaan di neraka. Malaikat ini mengatur api neraka dan diketahui dibantu oleh 19 penjaga misterius yang dikenal sebagai Zabaniyya. Surat Az-Zukhruf Ayat 77, yang berbunyi:

وَنَادَوْا۟ يَٰمَٰلِكُ لِيَقْضِ عَلَيْنَا رَبُّكَ ۖ قَالَ إِنَّكُم مَّٰكِثُونَ

Artinya: "Mereka berseru: 'Hai Malik biarlah Tuhanmu membunuh kami saja.' Dia menjawab: 'Kamu akan tetap tinggal (di neraka ini).'"

tirto.id - Dalam agama Islam, salah satu dari 10 malaikat yang diketahui nama dan tugasnya adalah Jibril. Tugas malaikat Jibril adalah untuk menyampaikan wahyu dari Allah kepada para nabi dan rasul.

Kemudian, sepeninggal nabi dan rasul terakhir Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, apakah malaikat Jibril masih memiliki tugas lain?

Muncul anggapan bahwa malaikat Jibril tidak lagi turun ke langit dunia setelah menyampaikan wahyu terakhir. Mengutip laman NU, anggapan tersebut ditepis oleh Syekh Jalaluddin As Suyuthi. Menurutnya, malaikat Jibril masih memiliki tugas lain di samping menyampaikan wahyu.

Allah menciptakan setiap malaikat lengkap dengan kedudukannya masing-masing. Dalam Al Quran surah Al Saffat ayat 164, Allah berfirman, "Dan tidak satupun di antara kami (Malaikat) melainkan memiliki kedudukan tertentu." Malaikat Jibril secara umum diberi tugas menyampaikan wahyu dan risalah kenabian, sekaligus berhubungan secara personal dengan para nabi dan rasul.

Malaikat Jibril dinamakan dua kali dalam Al Quran yaitu pada surat Al Baqarah ayat 97-98 dan At Tahrim ayat 4. Di dalam Al Quran.

Jibril memiliki beberapa nama lain, seperti Ruh al Amin dan Ruh al Qudus (Roh Kudus), Ar-Ruh Al-Amin dan yang lain.

Sementara itu, dalam Jurnal Al Wajid Vol.1 No.2 Halaman 195-210 (Desember 2020) disebutkan, tugas malaikat Jibril setelah kenabian yang diketahui petunjuknya dari Al Quran dan As Sunnah yakni sebagai berikut:

1. Mendampingi orang yang sakaratul maut dalam keadaan bersuci

Dalam buku Syarah Nuruzh Zhalam ala Aqidati Awam karya Syekh M Nawawi Banten, As Suyuthi mengatakan jika Jibril turut hadir pada seseorang yang menghadapi sakaratul maut dalam keadaan suci karena berwudhu.

Sebuah riwayat dalam hadits menyebutkan, ada empat malaikat yang mendapat tugas untuk mengelola dunia. Di antara mereka adalah malaikat JIbril dengan salah satu tugasnya untuk mengurusi angin.

Malaikat Mikail ditugasi mengurus hujan dan tumbuhan. Malaikat Izrail bertugas mencabut nyawa. Semetara malaikat Israfil menyampaikan perintah pada mereka.

Ibnu Abi Hatin dan Abu Syekh meriwayatkan dalam kitab Al-Uẓamah dan Al-Baihaqī dalam kitab Syu'abul Iman, dari Ibnu Sabit berkata, "Empat Malaikat yang mengurusi urusan dunia yaitu Jibril, Mikail, malaikat maut, dan Israfil. Jibril diserahi untuk mengatur angin dan para tentara, Mikail diserahi untuk mengurus hujan dan tumbuh-tumbuhan, malaikat maut diserahi untuk mencabut nyawa, sedangkan Israfil diserahi tugas menyampaikan perintah kepada mereka”.(HR. al-Baihaqi No. 294)

3. Memenuhi dan menahan hajat manusia

Allah telah menugaskan malaikat Jibril dalam urusan memenuhi dan menahan hajat manusia. Allah menyukai lantunan doa orang mukmin, sehingga Jibril diperintahkan untuk menahan hajat orang itu. Sebaliknya, Allah tidak menyukai lantunan doa orang kafir sehingga Jibril diperintahkan untuk segera memenuhi hajat itu.

Dalam sebuah hadits yang disampaikan dari Sabit, dia berkata, "Telah sampai kepadaku riwayat yang menyatakan bahwa Allah mendelegasikan malaikat Jibril dalam urusan memenuhi hajat hidup manusia. Apabila seorang mukmin berdoa, maka Allah pun berkata kepada Jibril, 'Wahai Jibril! Tahan dulu untuk memenuhi hajatnya karena Aku sungguh sangat senang mendengar lantunan doanya'. Apabila orang kafir berdoa, Allah pun berkata kepadanya, 'Wahai Jibril! Penuhi apa yang menjadi hajatnya karena sesungguhnya Aku tidak suka mendengar lantunan doanya'."(HR. Al Baihaqi No.32)

4. Hadir dalam Lailatul Qadar

Pada laman SDIT Al Hasanah Bengkulu disebutkan, Jibril turut memiliki peran penting saat hadirnya Malam Qadar (Lailatul Qadar) di setiap akhir bulan Ramadan. Malam yang nilainya lebih baik dari 1000 bulan itu, seluruh malaikat akan turun ke Bumi dengan membawa rahmat. Dan, malaikat yang menjadi pemimpinnya adalah Jibril.

Peristiwa ini juga menjadi petunjuk bahwa Jibril masih turun ke dunia untuk tugas lainnya. Al Quran memberikan petunjuk tentang kehadiran Jibril saat Lailatul Qadar melalui surah Al Qadr ayat 4. Pada kata "ruh", mayoritas ulama berpendapat bahwa itu adalah nama dari malaikat Jibril yang menjadi pemimpin atas malaikat lainnya.

"Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan” (QS Al Qadr: 4).

tirto.id - Pendidikan

Kontributor: Ilham Choirul AnwarPenulis: Ilham Choirul AnwarEditor: Yulaika Ramadhani

Malaikat Jibril merupakan salah satu malaikat yang disebutkan secara langsung namanya di dalam Al-Qur'an. Penyebutan nama malaikat Jibril ini terdapat pada surah Al-Baqarah ayat 97-87 dan surah At-Tahrim ayat 4.

Malaikat adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang bersih dari dosa dan selalu menyembah-Nya. Malaikat diciptakan berbeda dari manusia dengan tidak memiliki hawa nafsu.