Pencabut Nyawa Adalah Tugas Dari Malaikat
Malaikat pun Mengamini: Kumpulan Doa Penggapai Rida Ilahi
Doa adalah permohonan seorang hamba kepada Allah agar memenuhi hajatnya untuk mendapatkan kebaikan atau menolak kejahatan. Doa merupakan obat yang paling utama, senjata yang paling kuat, dan ibadah yang paling bermanfaat. Allah menyukai hamba-Nya yang berdoa dan memohon kepada-Nya. Sebaliknya, Dia amat membenci hamba-Nya yang enggan berdoa, karena itu merupakan bentuk kesombongan seseorang hamba. Buku ini merupakan kumpulan doa setelah shalat dan ibadah kepada Allah, baik wajib maupun sunnah. Selain itu, buku ini juga dilengkapi penjelasan dan latar belakang doa-doa tersebut, agar kita dapat mengetahui lebih dalam bahkan membuka tabir “rahasia” di balik sebuah doa.
Kematian Orang Mukmin
Orang mukmin saat tiba waktunya untuk meninggal kemudian akan disambut oleh para malaikat dengan wajah putih. Mereka juga membawa parfum dan kain kafan dari surga. Mereka juga duduk di samping calon.
Para malaikat kekudian mulai mencabut nyawa mulai dari dari kaki sampai lutut, yang kemudian diteruskan oleh malaikat lainnya hingga sampai ke perut, kemudian diteruskan ke kerongkongan, malaikat maut kemudian juga duduk di samping kepala calon mayat kemudian berkata: “Wahai jiwa yang patut, wahai jiwa yang tenang, keluarlah kamu menuju ampunan dan ridha Allah.”
Kemudian keluarlah roh dengan lembut seperti air yang menetes dari tempat air. Malaikat maut- kemudian mengambil dan segera di masukkan dalam kafan yang telah diberikan parfum dari surga itu. Keluarlah ia dari ruh itu yang sangat wangi seperti parfum terwangi di bumi.
كَلَّآ اِنَّ كِتٰبَ الْاَبْرَارِ لَفِيْ عِلِّيِّيْنَۗ
Artinya: “Sekali-kali tidak! Sesungguhnya catatan orang-orang yang berbakti benar-benar tersimpan dalam ’Illiyyin”
وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا عِلِّيُّوْنَۗ
Artinya: “Dan tahukah engkau apakah ’Illiyyin itu?”
Artinya: “(Yaitu) Kitab yang berisi catatan-catatan (amal),
يَّشْهَدُهُ الْمُقَرَّبُوْنَۗ
Artinya: “Apa yang disaksikan oleh (para malaikat-malaikat) yang didekatkan (kepada Allah),” (QS Al-Muthaffifiin: 19-20).
Saat seorang kafir kemudian meninggalkan dunia menuju akhirat, turunlah malaikat dari langit dengan wajah berwarna hitam sambil membawa kain kasar dari neraka. Para malaikat akan duduk disamping calon mayit dan mulai mencabut nyawanya dimulai dari kaki hingga ke lututnya, kemudian diteruskan oleh para malaikat lainnya ke perut, dan diteruskan kembali oleh malaikat lainnya sampai ke kerongkongan.
Kemudian datanglah ia malaikat maut, yang akan duduk di samping kepalanya dan berkata: “Wahai jiwa yang busuk keluarlah menuju murka dan kebencian Allah“. Roh itu pun terkejut. Malaikat yang mencabut rohnya akan mencabut alat pemanggang yang banyak cabang mulai dari kain yang basah, sampai terputuslah urat-urat dan ototnya. Malaikat yang mengambil roh dan memasukkannya Kembali ke dalam kain kasar. Keluarlah dari ruh itu bau yang sangat busuk seperti yang pernah ada di muka bumi.
Para malaikat yang kemudian membawa roh dan malaikat lain kemudian bertanya: “Roh siapakah roh yang busuk ini?” Malaikat inilah yang membawanya kemudian menjawab: “Ini rohnya Fulan bin Fulan“, dengan menyebut panggilan-panggilan buruk yang ia miliki ketika di dunia. Malaikat yang membawanya juga menyebutkan keburukan-keburukanya selama di dunia yang berhubungan dengan Allah SWT, sesama manusia juga alam semesta.
Kemudian Rohnya akan dilempar dari langit sampai terjatuh ke bumi, kemudian Rasulullah SAW akan membacakan ayat lainnya:
وَمَنْ يُّشْرِكْ بِاللّٰهِ فَكَاَنَّمَا خَرَّ مِنَ السَّمَاۤءِ فَتَخْطَفُهُ الطَّيْرُ اَوْ تَهْوِيْ بِهِ الرِّيْحُ فِيْ مَكَانٍ سَحِيْقٍ
(Hunafā`a lillāhi gaira musyrikīna bih, wa may musyrik billāhi fa ka`annamā khara minas-samā`i fa takhṭafuhuṭ-ṭairu au tahwī bihir-rīḥu fī makānin saḥīq)
Artinya: “Dan barangsiapa menyekutukan Allah, sebab ia seolah-olah jatuh dari langit lewat disambar oleh burung, hingga diterbangkan angin ke tempat yang tidak dekat,” (QS Al-Hajj: 31).
Misteri Alam Malaikat
Para ulama berbeda pendapat mengenai perbedaan keutamaan di antara para malaikat dan manusia, begitu pula pendapat mengenai diutusnya para malaikat kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam . Ada malaikat-malaikat utusan yang diutus Allah kepada siapa saja di antara manusia yang dikehendaki-Nya, dan dimungkinkan Allah mengutus sebagian dari mereka kepada sebagian yang lain. Dari sekian banyak atsar yang menonjol dalam buku ini tentang malaikat, “Allah menciptakan para malaikat untuk beribadah kepada-Nya dalam beberapa golongan. Di antara mereka ada malaikat yang berdiri berbaris sejak Allah menciptakan mereka hingga Hari Kiamat, malaikat yang ruku’ dan khusyuk sejak Allah menciptakan mereka hingga Hari Kiamat, dan malaikat yang sujud sejak Allah menciptakan mereka hingga Hari Kiamat. Ketika Hari Kiamat tiba, Allah Subhanahu wa Ta’ala menampakkan diri dan mereka pun melihat wajah-Nya yang mulia lalu berkata, “Maha Suci Engkau, kami tidak beribadah kepada-Mu dengan sebenar-benarnya.” Di buku ini banyak hal yang mencuri perhatian pembaca mengenai para malaikat yang belum pernah terdengar nama dan tugas mereka dari Allah. Buku ini sangat menarik untuk dimiliki.
Sumber: dari berbagai sumber
Tugas malaikat Izrail dalam Islam
Tugas utama malaikat Izrail adalah mencabut nyawa makhluk hidup, tidak hanya manusia saja. Nyawa yang dimaksud ialah pencabutan roh dari jasad makhluk hidup.
Dalam mencabut nyawa, malaikat Izrail akan secara langsung mencabut nyawa para nabi dan wali Allah, sedangkan untuk nyawa makhluk hidup lainnya, pencabutan nyawa akan dibantu oleh pembantu-pembantunya.
Ibnu Katsir dalam karyanya Tafsir Ibnu Katsir dijelaskan bahwa malaikat Izrail dibantu oleh malaikat lainnya.
Sebagaimana Ibnu ‘Asyur al-Tunisi dalam al-Tahrir wa al-Tanwir:
وجعل الملائكة الموكلين بقبض الأرواح أعوانا له وأولئك يسلمون الأرواح إلى عزرائيل فهو يقبضها ويودعها في مقارها التي أعدها الله لها
(Allah SWT) menugaskan para malaikat sebagai wakil dari malaikat Izrail untuk mencabut arwah. Mereka (kemudian) memasrahkanya kepada malaikat Izrail. Ia mencabutnya dan menempatkan pada tempat (arwah) yang telah disediakan oleh Allah SWT.”
Para pembantu malaikat Izrail mencabut roh dari semua anggota tubuh hingga saat roh telah sampai tenggorokan, malaikat Izrail mengambil roh tersebut.
Kematian Orang Mukmin
Orang mukmin saat tiba waktunya untuk meninggal kemudian akan disambut oleh para malaikat dengan wajah putih. Mereka juga membawa parfum dan kain kafan dari surga. Mereka juga duduk di samping calon.
Para malaikat kekudian mulai mencabut nyawa mulai dari dari kaki sampai lutut, yang kemudian diteruskan oleh malaikat lainnya hingga sampai ke perut, kemudian diteruskan ke kerongkongan, malaikat maut kemudian juga duduk di samping kepala calon mayat kemudian berkata: “Wahai jiwa yang patut, wahai jiwa yang tenang, keluarlah kamu menuju ampunan dan ridha Allah.”
Kemudian keluarlah roh dengan lembut seperti air yang menetes dari tempat air. Malaikat maut- kemudian mengambil dan segera di masukkan dalam kafan yang telah diberikan parfum dari surga itu. Keluarlah ia dari ruh itu yang sangat wangi seperti parfum terwangi di bumi.
كَلَّآ اِنَّ كِتٰبَ الْاَبْرَارِ لَفِيْ عِلِّيِّيْنَۗ
Artinya: “Sekali-kali tidak! Sesungguhnya catatan orang-orang yang berbakti benar-benar tersimpan dalam ’Illiyyin”
وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا عِلِّيُّوْنَۗ
Artinya: “Dan tahukah engkau apakah ’Illiyyin itu?”
Artinya: “(Yaitu) Kitab yang berisi catatan-catatan (amal),
يَّشْهَدُهُ الْمُقَرَّبُوْنَۗ
Artinya: “Apa yang disaksikan oleh (para malaikat-malaikat) yang didekatkan (kepada Allah),” (QS Al-Muthaffifiin: 19-20).
Saat seorang kafir kemudian meninggalkan dunia menuju akhirat, turunlah malaikat dari langit dengan wajah berwarna hitam sambil membawa kain kasar dari neraka. Para malaikat akan duduk disamping calon mayit dan mulai mencabut nyawanya dimulai dari kaki hingga ke lututnya, kemudian diteruskan oleh para malaikat lainnya ke perut, dan diteruskan kembali oleh malaikat lainnya sampai ke kerongkongan.
Kemudian datanglah ia malaikat maut, yang akan duduk di samping kepalanya dan berkata: “Wahai jiwa yang busuk keluarlah menuju murka dan kebencian Allah“. Roh itu pun terkejut. Malaikat yang mencabut rohnya akan mencabut alat pemanggang yang banyak cabang mulai dari kain yang basah, sampai terputuslah urat-urat dan ototnya. Malaikat yang mengambil roh dan memasukkannya Kembali ke dalam kain kasar. Keluarlah dari ruh itu bau yang sangat busuk seperti yang pernah ada di muka bumi.
Para malaikat yang kemudian membawa roh dan malaikat lain kemudian bertanya: “Roh siapakah roh yang busuk ini?” Malaikat inilah yang membawanya kemudian menjawab: “Ini rohnya Fulan bin Fulan“, dengan menyebut panggilan-panggilan buruk yang ia miliki ketika di dunia. Malaikat yang membawanya juga menyebutkan keburukan-keburukanya selama di dunia yang berhubungan dengan Allah SWT, sesama manusia juga alam semesta.
Kemudian Rohnya akan dilempar dari langit sampai terjatuh ke bumi, kemudian Rasulullah SAW akan membacakan ayat lainnya:
وَمَنْ يُّشْرِكْ بِاللّٰهِ فَكَاَنَّمَا خَرَّ مِنَ السَّمَاۤءِ فَتَخْطَفُهُ الطَّيْرُ اَوْ تَهْوِيْ بِهِ الرِّيْحُ فِيْ مَكَانٍ سَحِيْقٍ
(Hunafā`a lillāhi gaira musyrikīna bih, wa may musyrik billāhi fa ka`annamā khara minas-samā`i fa takhṭafuhuṭ-ṭairu au tahwī bihir-rīḥu fī makānin saḥīq)
Artinya: “Dan barangsiapa menyekutukan Allah, sebab ia seolah-olah jatuh dari langit lewat disambar oleh burung, hingga diterbangkan angin ke tempat yang tidak dekat,” (QS Al-Hajj: 31).
Rekomendasi Buku Terkait Malaikat Pencabut Nyawa
Fakta Malaikat Izrail yang Bertugas Mencabut Nyawa
Menurut sebuah Jurnal Sejarah, terdapat beberapa fakta tentang malaikat Izrail yang dapat diketahui oleh para kaum muslimin. Misalnya saja:
Malaikat Izrail juga diberi kemampuan yang luar biasa oleh Allah SWT hingga akhirnya dapat mencapai seluruh bagian dunia. Ia juga sanggup membolak-balikkan dunia seperti membolak-balikkan mata koin. Saat malaikat Izrail mencabut nyawa makhluk, ia kemudian akan turun ke dunia bersama-sama dengan Malaikat `Azab dan Malaikat Rahmat. Malaikat Izrail bersama Mikail, Jibril, dan Israfil juga pernah ditugaskan ketika Allah SWT untuk membentuk Nabi Adam. Nabi Izrail di antara para Malaikat yang sering turun ke bumi kemudian sering bertemu dengan para nabi di antaranya Nabi Idris dan Nabi Ibrahim.
Malaikat Izrail Datangi Manusia tiap 21 menit
Tak ada yang tahu kapan malaikat Izrail akan mencabut nyawa manusia. Meski demikian tanpa disadari, malaikat Izrail juga tidak hanya datang ketika mencabut nyawa manusia saja, ia juga akan mendatangi manusia dalam kurun waktu 21 menit sekali, walau belum saatnya meninggal.
Hal ini juga dijelaskan dalam sebuah hadis yang kemudian diriwayatkan oleh Abdullah Ibnu Abbas Radhiallahu anhu, yang artinya: “Bahwa malaikat maut kemudian akan memperhatikan wajah setiap manusia di muka bumi ini sebanyak 70 kali dalam sehari. Ketika malaikat Izrail kemudian datang merenungi wajah seseorang, yang didapati orang tersebut sedang bergelak tertawa. Maka malaikat Izrail juga berkata “Alangkah herannya aku melihat menusia ini. Aku telah diutus oleh Allah Ta’ala untuk mencabut nyawa meski dia masih terlihat bodoh, bergelak tawa.” Secara fitrah, manusia juga tidak dapat melihat malaikat, kecuali orang-orang saleh yang ingat akan kematian.
Fakta Malaikat Izrail yang Bertugas Mencabut Nyawa
Menurut sebuah Jurnal Sejarah, terdapat beberapa fakta tentang malaikat Izrail yang dapat diketahui oleh para kaum muslimin. Misalnya saja:
Malaikat Izrail juga diberi kemampuan yang luar biasa oleh Allah SWT hingga akhirnya dapat mencapai seluruh bagian dunia. Ia juga sanggup membolak-balikkan dunia seperti membolak-balikkan mata koin. Saat malaikat Izrail mencabut nyawa makhluk, ia kemudian akan turun ke dunia bersama-sama dengan Malaikat `Azab dan Malaikat Rahmat. Malaikat Izrail bersama Mikail, Jibril, dan Israfil juga pernah ditugaskan ketika Allah SWT untuk membentuk Nabi Adam. Nabi Izrail di antara para Malaikat yang sering turun ke bumi kemudian sering bertemu dengan para nabi di antaranya Nabi Idris dan Nabi Ibrahim.
Kematian Orang Mukmin
Orang mukmin saat tiba waktunya untuk meninggal kemudian akan disambut oleh para malaikat dengan wajah putih. Mereka juga membawa parfum dan kain kafan dari surga. Mereka juga duduk di samping calon.
Para malaikat kekudian mulai mencabut nyawa mulai dari dari kaki sampai lutut, yang kemudian diteruskan oleh malaikat lainnya hingga sampai ke perut, kemudian diteruskan ke kerongkongan, malaikat maut kemudian juga duduk di samping kepala calon mayat kemudian berkata: “Wahai jiwa yang patut, wahai jiwa yang tenang, keluarlah kamu menuju ampunan dan ridha Allah.”
Kemudian keluarlah roh dengan lembut seperti air yang menetes dari tempat air. Malaikat maut- kemudian mengambil dan segera di masukkan dalam kafan yang telah diberikan parfum dari surga itu. Keluarlah ia dari ruh itu yang sangat wangi seperti parfum terwangi di bumi.
كَلَّآ اِنَّ كِتٰبَ الْاَبْرَارِ لَفِيْ عِلِّيِّيْنَۗ
Artinya: “Sekali-kali tidak! Sesungguhnya catatan orang-orang yang berbakti benar-benar tersimpan dalam ’Illiyyin”
وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا عِلِّيُّوْنَۗ
Artinya: “Dan tahukah engkau apakah ’Illiyyin itu?”
Artinya: “(Yaitu) Kitab yang berisi catatan-catatan (amal),
يَّشْهَدُهُ الْمُقَرَّبُوْنَۗ
Artinya: “Apa yang disaksikan oleh (para malaikat-malaikat) yang didekatkan (kepada Allah),” (QS Al-Muthaffifiin: 19-20).
Saat seorang kafir kemudian meninggalkan dunia menuju akhirat, turunlah malaikat dari langit dengan wajah berwarna hitam sambil membawa kain kasar dari neraka. Para malaikat akan duduk disamping calon mayit dan mulai mencabut nyawanya dimulai dari kaki hingga ke lututnya, kemudian diteruskan oleh para malaikat lainnya ke perut, dan diteruskan kembali oleh malaikat lainnya sampai ke kerongkongan.
Kemudian datanglah ia malaikat maut, yang akan duduk di samping kepalanya dan berkata: “Wahai jiwa yang busuk keluarlah menuju murka dan kebencian Allah“. Roh itu pun terkejut. Malaikat yang mencabut rohnya akan mencabut alat pemanggang yang banyak cabang mulai dari kain yang basah, sampai terputuslah urat-urat dan ototnya. Malaikat yang mengambil roh dan memasukkannya Kembali ke dalam kain kasar. Keluarlah dari ruh itu bau yang sangat busuk seperti yang pernah ada di muka bumi.
Para malaikat yang kemudian membawa roh dan malaikat lain kemudian bertanya: “Roh siapakah roh yang busuk ini?” Malaikat inilah yang membawanya kemudian menjawab: “Ini rohnya Fulan bin Fulan“, dengan menyebut panggilan-panggilan buruk yang ia miliki ketika di dunia. Malaikat yang membawanya juga menyebutkan keburukan-keburukanya selama di dunia yang berhubungan dengan Allah SWT, sesama manusia juga alam semesta.
Kemudian Rohnya akan dilempar dari langit sampai terjatuh ke bumi, kemudian Rasulullah SAW akan membacakan ayat lainnya:
وَمَنْ يُّشْرِكْ بِاللّٰهِ فَكَاَنَّمَا خَرَّ مِنَ السَّمَاۤءِ فَتَخْطَفُهُ الطَّيْرُ اَوْ تَهْوِيْ بِهِ الرِّيْحُ فِيْ مَكَانٍ سَحِيْقٍ
(Hunafā`a lillāhi gaira musyrikīna bih, wa may musyrik billāhi fa ka`annamā khara minas-samā`i fa takhṭafuhuṭ-ṭairu au tahwī bihir-rīḥu fī makānin saḥīq)
Artinya: “Dan barangsiapa menyekutukan Allah, sebab ia seolah-olah jatuh dari langit lewat disambar oleh burung, hingga diterbangkan angin ke tempat yang tidak dekat,” (QS Al-Hajj: 31).